“a slow in dance” adalah sebuah band dari
Cimahi, Bandung, Jawa Barat yang terbentuk pada April 2006 yg beranggotakan 4
orang teman lama yang kembali berkumpul untuk mengobati rasa rindu mereka akan
musik : Justian (drum), Eickman Widi (gitar), Argatyas (gitar), dan Agus Herdi
(bass). Dengan rumusan musik “postrock”, mereka coba mengangkat cerita dibalik
kehidupan sehari2 mereka dan pengalaman – pengalaman baik dan buruk yang mereka
alami yg mempunyai benang merah dengan apa yang orang – orang biasa alami pada
umum nya.
Kenapa “postrock”? Kenapa “minus vokal”? Itu ada
sebagian dari beberapa pertanyaan yang dilayangkan kepada “a slow in dance”
setiap kali mereka manggung di beberapa event
di awal mula kemunculan nya di tahun 2006. Mereka sepakat menjawab karena
“postrock” adalah sebuah musik yang sangat mencirikan isi hati dari semua
personil “a slow in
dance”.
Dengan kata lain dengan memainkan atau mendengarkan musik ini, mereka bisa
lebih jauh menelaah arti hidup dan menenangkan hati mereka. Kelihatan seperti “a healing sounds”.. memang seperti begitu.
Mereka lebih senang menyebut nya sebagai “pengobat hati dikala kalut dan lara
mendera”. Dan, kenapa “minus vokal”? Itu semua karena “a slow in dance” lebih ingin memberi
kebebasan kepada semua orang yang mendengar atau menikmati musik “a slow in dance”
untuk
bisa menciptakan emosi mereka sendiri – sendiri dengan berbagai lirik berupa
nyanyian atau teriakan sesuai dengan apa yang mereka rasa ketika mereka
mendengarkan musik “a slow in dance”. Karena
“postrock” bagi “a slow in
dance” adalah semacam “a healing sounds”, maka “a slow in dance” senang sekali membebaskan
semua orang yang mendengarkan lagu - lagu mereka untuk menciptakan situasi
sendiri. Mereka ingin supaya pendengar dapat mendengarkan lagu “a slow in dance”
di
saat senang dan sedih. Sesuai dengan apa yang penikmat rasakan. Jadi semua
orang dapat menikmatinya kapan saja dan dimana saja. Dan tetap menjadi “a
healing sounds” buat semua orang.
Pada akhir tahun 2006, “a slow in dance” berhasil merampungkan 5 lagu (“sing and
noise”, “love,hope, and pain”, “pulcher/ the girl from iceland”, “saturday no
moon” dan “we hate this but we need to survive”) dan di kemas dalam sebuah EP
(mini album) yang berjudul “we hate this
but we need to survive”. Dengan EP ini, “a slow in dance” mulai dengan gencar
mengenalkan musik mereka atau “postrock” pada umum nya ke masyarakat. Mungkin
karena pada saat itu bisa di bilang bahwa “a slow in dance” adalah band pertama yang
mengusung “postrock” di Indonesia, maka “postrock” itu sendiri masih belum
banyak di kenal di kalangan umum. Hanya kalangan tertentu saja yang benar –
benar memahami musik yang berani berkomentar dengan musik “a slow in dance”.
Tapi bukan
berarti “a slow in dance”
sendiri
putus asa dengan keadaan itu. “a
slow in dance” mulai
gencar mempromosikan karya – karya mereka lewat media internet ke negara luar.
Seperti Malaysia, Singapura, Philipina, juga China. Dan dengan promosi –
promosi nya itu beberapa radio di Amerika Serikat tertarik untuk memutar lagu –
lagu mereka dan di masukkan ke dalam chart mereka agar bersaing dengan musisi
lokal Amerika Serikat sendiri. Dan Alhamdulillah hasil nya sangat membuat
mereka bangga.
Setelah
berjalan 2 tahun. Agus Herdi memutuskan untuk hengkang dari “a slow in dance” dan posisi nya di gantikan oleh Firman.
Setelah 1 tahun berjalan dengan formasi tadi, di tahun 2009, Adi Pramana
bergabung bersama “a slow in dance”
di
posisi gitar. Dengan formasi Justian (drum), Eickman Widi (gitar), Argatyas
(gitar), Adi Pramana (gitar), dan Firman (bass), mereka kembali masuk ke studio
rekaman untuk merumuskan beberapa materi untuk album pertama mereka. Dengan
musik mereka yang semakin matang, kini mereka lebih senang menamakan musik
mereka dengan sebutan “wonderfull postrock experimental sounds”. Walaupun
dengan keadaan Justian yang harus meninggalkan band beberapa saat karena dia
harus berkerja di luar negeri, mereka tetap terus semangat berkarya dengan di
bantu oleh Erri (gitar, vokal dari Sweet Punch For Kids) untuk mengisi posisi
drum (additional player) selama Justian meninggalkan band.
Di tahun 2011 kemarin ini, “a slow in dance”
berhasil
merampungkan album pertama mereka yg berjudul “ Back To The Brightside” dengan
berisi 5 lagu dan satu bonus track (yaitu single yg termasuk di dalam kompilasi
“HOPE FOR JAPAN”). Dan pada bulan Juni 2011,
“a slow in dance”
mengadakan
“double launching album party” di Jakarta bersama Little Space Donkey (band
post-rock asal Jakarta) dan di Bandung pada bulan September nya. Dilanjutkan
dengan promo tour ke Yogyakarta.
Pada album “Back To The
Brightside”, mereka mengadakan 2 kali rilisan. Yang pertama di adakan nya
rilisan fisik berupa cd dan yang kedua rilisan “free download”. Album ini sebenarnya
akan dirilis secara “free download” saja, namun karena animo penikmat musik yg
banyak menanyakan gimana caranya untuk mendapatkan rilisan fisik (cd), maka
kita merilis cd dengan persediaan yg sangat terbatas.
Di pertengahan tahun 2012 ini, “a slow in dance” merencanakan akan melangsungkan tour 7 kota di
Jawa. ASID akan mengunjungi kota Malang, Surabaya, Semarang, Solo, Yogyakarta,
Bandung dan berakhir di Jakarta. Di dalam tour ini “a slow in dance” mendapatkan
dukungan penuh dari MANGPONG project (sebuah brand clothing dari Jakarta) dan
juga ada dua band dari kota Malang yang akan ikut serta
A SLOW IN DANCE - GOODNINGHT MOON GOODMORNING SUN TOUR 2012
- Sirene
Sound Compilation Vol. IV (sing and noise) – 2008
- Kami
Percaya Kaupun Terbakar Juga ( a tribute to KoiL)
(aku lupa aku luka “cover version”) – 2009
- HOPE FOR JAPAN (post-rock / ambient compilation) a benefit for
Japan relief - 2011
- SINGLE ALBUM “Back To The
Brightside” 2011
Untuk informasi lebih
lanjut tentang “a
slow in dance” :